Sistem Muskuloskeletal Manusia dan Fungsinya
ads
Dari penyusun system muskulosketekal ini kita klasifikasikan dan juga
kita amati struktur dari tulang ini agar lebih memahami penjelasan dari
artikel ini berikut merupakan penjelasannya. (baca juga : Fungsi Laring )Musculoskeletal atau Skeletal atau juga biasanya disebut sebagai system rangka ini tersusun atas tulang tulang yang mana tubuh manusia ini terdiri dari 206 tulang yang menyusun rangkanya. Bagian tulang yang terpenting adalah tulang belakang karena hal ini tulang belakang difungsikan sebagai penopang bentuk tubuh manusia.
Sehingga untuk lebih jelas nya anda bisa memperhatikan beberapa keterangan di bawah ini dengan sudah di lengkapi gmbaran – gambaran yang mudah untuk di pahami.
Komponen Sistem Muskuloskeletal
Berikut ini adalah beberapa komponen yang ada di sistem muskuloskeletal yang akan di jelaskan secara detail dan terperinci, yaitu :
1. Tulang
Merupakan suatu jaringan yang paling kerat, biasanya tulang disebut sebagai alat gerak pasif yang mana isi dari jaringan ikat hamper 50 % adalah air dengan sissanya adalah bagian bagian yang padat. Struktur dari tulang ini diselimuti oleh membrane periostreum yang berfungsi untuk memberikan nutrisi pada tubuh. Berbicara mengenai membrane periostreum, maka ini membrane ini masuk kepada jenis tulang dewasa.Tulang muda dengan tulang dewasa sedikit memiliki perbedaan.
Berikut merupakan struktur untuk tulang dewasa yang terdiri atas :
- Periosteum : fungsi dari periosteum ini sendiri yaitu sebagai jaringan ikat untuk melakukan penebalan tulang serta melakukan perbaikan pada faktur. tulang ini letaknya sangat melekat pada tulang bagian terluarnya.(baca juga : Proses Pembentukan Tulang )
- Substantia compacta : sebagai jaringan ikat Substantia compacta letaknya pada lapisan terluarnya yaitu pada bagian tulang yang keras serta padat.
- Substantia spongiosa : jenis struktur pada tulang dewasa ini untuk menahan berat serta tekanan yang ada pada tubuh manusia. Bentuknya trabecular yang letaknya ada pada bagian dalam tulang.
- Cavitas medularis : jenis ini memiliki isi berupa medulla osseum
yang mana jenis ini juga sebagai pembentuk darah yang dalam prosesnya
dibagi menjadi 2 macam yaitu :
- Intramembranosa
-
- Intrakartilagenosa
Selain mengetahui tentang struktur pada tulang, disini juga akan ditampilkan faktor faktor yang mempengaruhi pembentukan dan reabsorpsi tulang.
- Vitamin D
- Hormon parathyroid dan kalsitonin
- Peredaran darah
baca juga : Proses Pembentukan Urine
2. Kartilago ( tulang rawan )
Jenis tulang rawan yang terdiri dari semua serat yang sangat melekat pada gelatin dan melekat dengan sangat kuat tetapi dapat sangat mudah atau fleksibel dalam melakukan geraknya dan juga tidak bervasculer. Nutrisi yang berada di tulang rawan ini melalui proses yang disebut dengan proses difusi gel perekat yang akan sampai ke kartilago, bisa di lihat pada perichondium atau yang sering di sebut dengan serabut yang akan membentuk kartillago dengan cara melalui cairan sinovial.
Jumlah yang berada di serabut collagen yang ada juga di cartilage akan menentukan bentuk :
- Fibrous
- Hyaline
- Elastisitas
- Fibrous (Fibrocartilago)
- halus
- putih
- mengkilap
- kenyal
3. Ligamen
Ligament atau kata lainnya adalah sumplay yaitu merupakan seraut serabut yang menyusun jaringan ikat yang dapat untuk menghubungakan antara ujung tulang dengan mempertahankan stabilitas. Untuk mempertahankan strukturnya pada jaringan lunak tempat Ligament melekat.
baca juga : Sistem Gerak Pada Manusia
4. Tendon
Yaitu jaringan penghubung yang menghubungkan antara serabut fibrous dengan aperiosteum yang mana tendon ini memiliki ciri sebagai jaringan fibrous yang padat yang merupakan ujung dari otot yang panjang yang menempel pada tulang, jaringan ini juga menyelubungi tendon terutama pada bagian pergelangan kaki serta tumit. Fungsi dari tendon itu sendiri yaitu yaitu sebagai penghubung yang menghubungkan jaringan satu dengan yang lainnya yang menjamin pergerakan yang mudah dilakukan oleh tubuh.
5. Fascia
Jaringan permukaan yang letaknya dibawah kulit dengan ciri ciri jaringan penyambungnya berbentuk longgar, jaringan ini juga disebut juga sebagai jaringan pembungkus tebal karena jaringan ini digunakan sebagai pembungkus beberapamacam jaringan seperti otot, saraf dan pembuluh darah.
6. Bursae
Sistem Muskuloskeletal yang selanjutnya yaitu Bagian dari jaringan ikat yang mana letak tempatnya pada kantong kecil yang dapat digunakan pada bagian atasnya dari organ atau jaringan yang bergerak pada tempat dimana kantong kecil itu berada . Kantong kecil ini dibatasi oleh membrane synovial terutama cairan sinovialnya yang berfungsi sebagai bantalan pada bagian bagian yang bergerak. Untuk contoh dari bursae itu sendiri adalah antara tulan dengan kulit serta antara tulang dengan tendon .
baca juga : Fungsi Hati Dalam Tubuh Manusia
7. Jaringan Penyambung
Jaringan penyambung atau juga jaringan ikat memiliki komponen yang disebut sebagai matriks. Di dalam sel sel jaringan ini memiliki bentuk yang tidak beraturan,sitoplasma yang bergranula serta inti dari jaringan ikat ini menggelembung.pada jaringan ikat memiliki fungsi sebagai pembentuk organ organ di bagian dalam seperti kelenjar limfa,sumsum tulang belakang serta hati selain fungsi yang tadi jaringan ikat juga memiliki fungsi yang khusus sebagai penimbun lemak di dalam sitoplasma selain itu juga sebagai lamina elastika interna dan eksterna pada arteria tipe elastin.
8. Otot
Sebagai alat penggerak yang aktif yang dapat menggerakan tulang. Otot ini difungsikan sebagai alat yang memiliki kelenturan tersendiri dima jika seseorang ini duduk maka otot otot akan mengikuti,menstabilkan serta memperkuat sendiri yang sangat berhubungan ketika sedang duduk.otot otot ini memiliki 3 jenis otot dimana diantaranya adalah
- otot polos : otot yang bekerjanya diluar kehendak dari kita yang memiliki kontraksi yang bekerjanya secara lambat serta tidak mudah untuk lelah. Otot jenis ini biasanya berada pada saluran pernapasan,saluran pencernaan,saluran reproduksi dan yang lainnya.
- otot lurik : otot ini memiliki kebalikan dengan otot polos. Selain yang sudah dijelaskan pada otot polos,otot lurik ini memiliki bentuk memanjang, silindris dan ujung tumpul.
- otot jantung : sedangkan untuk otot jenis ini memiliki perbedaan dari keduanya yaitu memiliki berbentuk yang memanjang,selain itu juga memiliki bentuk yang silinder,memiliki garis yang melintang, memiliki discus interkalaris adalah pertemuan dua sel yang tampak gelap jika dilihat dengan mikroskop.
Klasifikasi Tulang Berdasarkan Bentuk
Berdasarkan bentuknya maka tulang bisa diklasifikasikan sebagai berikut ini :- Os longum : Jenis tulang ini memiliki panjang serta
lebar yang tidak sepadan, jenis tulang ini lebih dominan untuk
melakukan pemanjangan pada tulang. Contoh tulang jenis ini adalah :
- Humerus
- Radius
- Phalanges.
- Os breve : berbeda dengan os longum, jenis tulang
ini memiliki panjang serta lebar yang seimbang yang mana ini disesuaikan
dengan fungsinya pada kerangka tubuh. Contoh jenis tulang ini adalah :
- Ossa carpi
- Ossa tarsi
- Os planum : jenis tulang ini bukan lagi polos
dengan memanjang maupun melebar tetapi jenis tulang ini memiliki bentuk
pipih. Contoh dari jenis tulang ini adalah :
- costae
- scapula
- sternum.
- Os irregulare : jenis tulang ini berbeda dari yang
lainnya jenis tulang ini tidak beraturan bentuknya, untuk contoh dari
tulang jenis ini adalah :
- coxae
- os sphenoidale.
- Os pneumaticum : untuk jenis ini tulangnya berada
di dalam rongga udara atau dengan bahasa biologinya disebut sinus .
Contoh untuk tulang jenis ini adalah :
- os frontale
- os ethmoidale
- os maxillare.
Kerangka
Tubuh kita dapat berdiri tegak karena adanya kerangka yang dapat memberikan bentuk pada tubuh . tulang ini terdiri dari mineral yaitu kalsium serta fosfot. Selain itu juga terdiri dari protein yang berbentuk kolagen ( zat yang menyebabkan tulang mempunyai sifat yang lentur).Bagian bagian pada tulang manusia yaitu :
- Rangka kepala
- Rangka badan
- Rangka anggota gerak
Fungsi dari System Musculoskeletal
- Memberikan bentuk tubuh
- Penyangga Berat Badan
- Tempat penyimpan mineral kalsium dan fosfor
- Melindungi organ penting
- Sebagai alat gerak pasif
- Memproduksi sel darah
No comments:
Post a Comment